SMP Negeri 3 Kepanjen siap menyambut Kurikulum Merdeka yang menjadi revolusi pendidikan di tingkat menengah. Kurikulum Merdeka merupakan upaya pemerintah untuk memperbaharui sistem pendidikan di Indonesia, sehingga siswa dapat berkembang secara toto macau holistik dan sesuai dengan kebutuhan zaman.
Menyambut Kurikulum Merdeka, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Kepanjen, Bapak Agus, menyatakan bahwa pihak sekolah telah melakukan persiapan yang matang untuk mengimplementasikan kurikulum baru ini. “Kami sangat antusias menyambut Kurikulum Merdeka karena kami yakin hal ini akan membawa perubahan yang positif bagi dunia pendidikan di Indonesia,” ujar Bapak Agus.
Kurikulum Merdeka sendiri telah mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan, termasuk para pakar pendidikan. Menurut Profesor Ani, seorang ahli pendidikan dari Universitas Indonesia, Kurikulum Merdeka akan memberikan ruang lebih bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka secara kreatif. “Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan pada siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri dan berdaya,” kata Profesor Ani.
Revolusi pendidikan di tingkat menengah melalui Kurikulum Merdeka juga mendapat dukungan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Nadiem Makarim. Beliau menegaskan bahwa Kurikulum Merdeka merupakan langkah penting dalam memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. “Kurikulum Merdeka akan memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan potensi mereka, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang siap bersaing di era globalisasi,” ujar Bapak Nadiem.
Dengan semangat menyambut Kurikulum Merdeka, SMP Negeri 3 Kepanjen siap menjadi bagian dari revolusi pendidikan di tingkat menengah. Diharapkan dengan implementasi Kurikulum Merdeka, siswa dapat belajar dengan lebih bermakna dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi masing-masing.